Gedung Kembar

Kabupaten Purwakarta

Purwakarta Istimewa

Lembang - Bandung Barat

Pembuatan Film

Kecamatan Wanayasa

Fasilitator Kabupaten Purwakarta

PNPM Mandiri Perdesaan

UPK Se-Kabupaten Purwakarta

Gubernur Saba Desa

Audit Silang Antar Kecamatan

Kecamatan Pondoksalam - Kecamatan Bojong

Trial kegiatan Prasaran

Desa Tajursindang - Kecamatan Sukasani

Selasa, 19 November 2013

UPK Binangkit Terus Tingkatkan SDM Kelompok SPP

PURWAKARTA,19 November 2013 Kelompok simpan pinjam atau SPP, harus mandiri dan mampu memenej admnistrasi serta keuangan secara professional. Hal itu dilakukan, untuk meminimalisasi adanya ketersendatan anggota SPP terhadap kewajibannya. Karenanya, untuk meningkatkan sumber daya manusia, kelompok SPP harus mendapatkan pendidikan dan pelatihan (Diklat). “Setiap kelompok SPP harus mampu mengelola administrasi dan keuangan secara professional. Karena setiap pengurus dan anggota kelompok SPP perlu mendapatkan pembekalan,” ujar Naning Sarinengsih Ketua UPK Binangkit Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta Jabar, Senin (18/11). Menurut Naning Sarinengsih, setiap kelompok simpan pinjam (SPP) harus melakukan penguatan baik daris segi pemberdayaan nasabah maupun pengembalian perguliran modal usaha yang didapatnya. Karenanya, setiap kelompok SPP harus melakukan pembinaan terhadap kelompoknya masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Setiap kelompok SPP tidak akan mampu mengelola admnisitrasi dan keuangan dengan benar, lanjut Naning Sarinengsih, jika tidak mau meningkatkan sumber dayanya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan. Sebab melalui kegiatan tersebut, setiap kelompok akan mampu melaksanakan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART)-nya. Tidak hanya AD/ART saja, sambung dia, melalui kegiatan pelatihan kelompok juga akan mampu melaksanakan aturan yang telah disepakatinya semisal admnisitrasi buku kas, laporan pertanggungjawaban (LPP) dan kegiatan simpanan kelompok. Atas dasar itu, maka UPK Binangkit menggelar pelatihan kelompok SPP yang diikuti oleh 150 kelompok. Jumlah kelompok SPP yang tercatat di UPK Biangkit, tambah Naning, sebanyak 431 kelompok yang tersebar diseluruh wilayah Kecamatan Darangdan. Sedangkan kegiatan pelatihan sendiri, dilaksanakan secara bertahap untuk semua kelompok. Dengan harapan, akan lebih mandiri dalam mengelola kelompok SPP termasuk pengelolaan admnisitrasi dan keuangan. Dikatakan Naning Sarinengsih, SDM setiap Kelompok SPP perlu ditingkatkan agar mampu mencapai beberapa kategori melalui berbagai tahapan. Diantaranya Kelompok SPP kategori Pemula, Berkembang dan Kelompok SPP Mandiri. Selama ini, keberadaan Kelompok SPP baru mencapai kategori Kelompok SPP Berkembang belum masuk dalam kategori Mandiri.

Rabu, 13 November 2013

Seluruh Kecamatan Penerima PNPM Mandiri Perdesan Kab. Purwakarta di Audit

Purwakarta, 14 November 2013 PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Purwakarta terus melakukan Perbaikan pelaksanaan program menuju kesempurnaan. Salah satunya dengan melakukan audit silang antar kecamatan. kegiatan yang selasa lalu (12/11/13) dilakukan di 13 kecamatan serempak dilaksanakan bertujuan melihat sejauh mana progress kegiatan fisk yang telah berjalan dengan maksud memperkuat program PNPM dan menyamakan persepsi para pelaku semua kecamatan. Sasaran kegiatan audit silang antara lain, administrasi TPK, baik yang menyangkut ketenagakerjaan, laporan kemajuan fisik dan biaya, buku kas, laporan penggunaan dana (LPD. selain itu juga manajemen konstruksi, administrasi desa dan pengelolaan papan informasi juga mendapat perhatian. Tim auditor terdiri dari Fasilitator Kecamatan (FK), Fasilitator Teknik Kecamatan (FT),Pendamping Lokal (PL), dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK). Fasilitator Kabupaten PNPM Mandiri Perdesaan Purwakarta, Ir. Dina Dermawan, Kamis (14/11/13) menjelaskan, audit silang itu dilaksanakan para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di kampung dan kecamatan daerah itu. "Audit silang pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan antarkecamatan telah dilakukan di tempat mereka masing-masing," ujar Dina. Audit silang tersebut, dinilai cukup efektif untuk menjaga konsistensi pelaksanaan dan pengawasan kegiatan secara partisipatif oleh masyarakat, serta menjadi media saling tukar pengalaman antar pelaku program. Fasilitator Keuangan (FASKEU) PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Purwakarta, Aan Yuhanah,SE, menambahkan, penerapan audit silang itu mempunyai manfaat positif yang cukup banyak. “Lokasi audit disepakati bersama ditingkat kabupaten, maka terbagilah lokasi audit seperti Kecamatan Babakancikao ke Kecamatan Darangdan, Kecamatan Darangdan Ke kecamatan Wanayasa, Kecamatan Wanayasa ke Kecamatan Maniis, Kecamatan Maniis ke Kecamatan Sukasari, Kecamatan Sukasari Ke Kecamatan Sukatani, Kecamatan Sukatani Ke Kecamatan Babakancikao, Kecamatan Bojong Ke Kecamatan Campaka, Kecamatan Campaka Ke Kecamatan Cibatu, Kecamatan Cibatu Ke Kecamatan Kiarapedes, Kecamatan Kiarapedes Ke Ke Kecamatan Bungursari, Kecamatan Bungursari Ke Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Tegalwaru Ke Kecamatan Pondoksalam, Kecamatan Pondoksalam Ke Kecamatan Bojong.” Ungkap Aan Yuhanah,SE. “Agenda audit silang rutin dilakukan sebagai acuan untuk melihat sejauh mana progres kegiatan yang telah dilaksanakan oleh TPK. semua pelaku akan tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga kedepan program akan berjalan semakin bagus” Ujar Akhmadi Fasilitator Teknik Kabupaten Purwakarta. Akhmadi menambahkan “Manfaat itu, antara lain, katanya, memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan.Keseriusan internal pelaku juga ditunjukkan, terutama dalam menjaga kualitas pelaksanaan kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Kabupaten Purwakarta.”

DPRD Kab.Purwakarta Dukung PNPM Mandiri Perdesaan sebagai Program Pro Orang Miskin

Purwakarta, 14 November 2013 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan atau yang sering kita kenal PNPM-MPd bakal menjadi perhatian serius oleh anggota DPRD Kabupaten Purwakarta. Karna PNPM Mandiri Perdesaan telah meletakan dasar-dasar perencanaan partisipatif yang memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk menolong dirinya sendiri keluar dari jebakan kemiskinan. Dalam mengelola bantuan langsung masyarakat (BLM) misalnya, masyarakat diberikan keleluasaan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi program yang akan dilaksanakan.maka dari itu Pemkab Purwakarta menbah anggaran dana pendamping atau Dana Urusan Bersama (DDUB) menjadi 30% yang tadinya hanya 5% saja. Ketua DPRD Kab.Purwakarta, Ucok Ujang Wardi yang di temui di ruangan kerjanya mengungkapkan bahwa, sanagat mengapesiasi terhadap kegiatan pnpm mandiri perdesaan ini, apalagi program ini sangat dirasakan sekali oleh masyarakat perdesaan. Dengan adanya program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Simpan Pinjam kelompok perempuan (SPP) ini sangat membatu perekonomian masyarakat miskin di perdesaan. Sehingga saya sangat berterimakasih sekali dengan program yang bergulir ini secara tidak langsung masyarakat merasa terbantu. sementara respon dan dukungan DPRD terhadap pengembangan ekonomi perdesaan, selama ini dprd seringkali membuat dukungan termasuk juga aperesiasi terhadap penelenggaraan ini,terutama DPRD suka memberikan penandatangaan kesepakatan yang berkaitan dengan Program PNPM mandiri perdesaan ini terutama berkatitan dengan anggaran yang ada, selama ini DPRD cukup besar juga anggaran yang bergulir di masyrakat berkaitan dengan PNPM mandiri perdesaan. Dan DPRD sangat konsisten dan mebantu peranserta keberlangsungan program ini. Sementara berkaitan dengan kelembagaan yang berkaitan dengan kelembagaan yang ada di PNPM mandir perdesaan seperti TPK, KPMD, Tim Pemelihara, atau dikecamatan. DPRD lebih mensupord lagi mereka untuk bekerja lebih intesif dan semangat, akan tetapi tidak lupa juga untuk mengevaluasi tentang ini semua agar kedepan lebih Fokus, lebih diperbaiki dan mungkin juga program ini sebetulnya tidak boleh terhenti.tentunya atas dasar pertimbangan Bahwa masyarakat purwakarta terutama masyarakat di perdesaan sangat mendambakan bantuan dari program PNPM ini. Karna program ini bukan saja berkaitan dengan program ekonomi saja akan tetapi program pembangunan infrastruktur yang dilakukan PNPM sangat bagus dan sangat mebantu terhadap program-program kegiatan kemasyarakatan yang ada di perdesaan. Oleh karna itu Dukungan dari DPRD lebih konsisten untuk lebih menikatkan program PNPM Mandir Perdesaan ini. Ujar Ucok Ujang Wardi Ketua DPRD kab .Purwakarta.

Antusias Mayarakat Desa , Dukung PNPM Cukup Tinggi

PURWAKARTA , 14 November, 2013 Antusiasme warga Desa Taringgul Landeuh Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, mendukung program PNPM Mandiri Perdesaan di wilayahnya cukup fantastis. Terlihat ratusan warga setempat tersiri dari para ibu dan anak- anak, mengangkut material pasir menggunakan ember berulang- ulang. Menurut keterangan salah seorang tokoh masyarakat disana, H. Fadilah, yang rumahnya tepat disamping area pengerjaan TPT. Sambil melihat- lihat para ibu dan anak- anak yang dibantu sebagian pria dewasa, mengangkut material pasir. Kepada wartawan, mengungkapkan. “Disini memang masih kompak, apalagi diminta langsung melalui pengeras suara. Walaupun tidak gratis, tapi uang hasil kerja mereka disumbangkan untuk pembiayaan Mesjid Al- Mujahidin. Nilai uang yang terkumpul sampai hari ini, berjumlah Rp 3. 490. 000. 00. Namun semuanya ikhlas, melaksanakan secara sukarela.” Ungkapnya. Tahun ini Desa Taringgul Landeuh mendapat bantuan pembangunan Sarana prasarana yang berupa Tembok Penahan Tanah (TPT), saluran drainase Cijambe di Kampung Krajan Rt02 Rw01 sepanjang 144 M2 dengan alokasi dana sebesar Rp 284. 372. 000. 00. Termasuk swadaya dari warga masyarakat sebesar Rp 7. 362. 000. 00, berbentuk material dan uang. Tak terkecuali bahan makanan, ataupun tenaga. “Sampai hari ini pengerjaannya sudah mencapai 85%, sudah berjalan 55 hari dari lama pengerjaan 90 hari. Dengan jumlah pekerja mencapai 25 orang, kadang lebih, setiap harinya. TPT yang dibuat ketinggiannya 4 m, dan lebar 0, 40 m.” Kata Abdul Rahman Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) setempat. Riuh rendah dan gelak tawa warga yang bergotong royong, menghiasi suasana. Tidak nampak capek dan lelah diwajah mereka, tetap semangat sampai beres material pasir terangkut. Kurang lebih 20 M2 pasir pasang, terangkut. Tanpa ada yang tersisa, di tempat penampungan awal.

Senin, 11 November 2013

Purwakarta Terima Bantuan 1 Milyar Untuk Pembanguan Gerai PNPM MPd

Purwakarta, 7 November 2013
Purwakarta merupakan salah satu kabupaten penerima bantuan alokasi pembuatan gerai TA 2013. Bantuan senilai Rp. 1 milyar dari APBD provinsi, digunakan untuk pembuatan gerai produk kelompok peminjam binaan UPK. Sampai dengan bulan Oktober 2013, Kurang lebih 3250 kelompok peminjam telah tumbuh dan berkembang sebagai penerima manfaat program perguliran PNPM MPd, yang tersebar di 16 Kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta. Bantuan yang diberikan secara simbolis oleh gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan dalam acara Gubernur Saba Desa yang diselengarakan di lembang, pada tanggal 7 November 2013 silam,. Terkait anggaran untuk pembangunan Gerai, Suryana menerangkan bahwa dari dana sebesar Rp 1 miliar yang dianggarkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat, realisasi anggaran untuk pembangunan Gerai PNPM Mandiri Perdesaan setelah melalui lelang, menjadi Rp 853 juta. Sedangkan waktu pelaksanaan pembangunan, selama 90 hari. “Tahap pembangunan Gerai kini sudah dilaksanakan melalui Surat Perintah Kerja per 23 September 2013 ,” ujar Drs Asep Suparman Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat didampingi Suryana SE.MM Kasubid Pengembangan Sumber Daya dan Tribina Pemberdayaan Masyarakat BKBPIA. Menurut Asep Suparman, jika pembangunan Gerai sudah selesai, maka bisa menjadi media bagi para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan, untuk memamerkan hasil karya para pengrajin terutama pengrajin yang tergabung dalam simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang memiliki berbagai hasil karya (home industry) dan perlu dipamerkan. Sebab selama ini, lanjut Asep Suparman, tempat menjadi salah satu kendala bagi para pengrajin untuk memamerkan hasil produksinya. Sehingga para pengrajin, harus bekerja keras untuk memperkenalkan hasil karya, baik melalui event pameran tingkat kabupaten maupun provinsi atau melalui kegiatan lain yang bisa menjadi media untuk pameran. Dengan adanya Gerai PNPM Mandiri Perdesaan ini, sambung dia, maka akan membuka lebar-lebar bagi para pengrajin untuk mempromosikan hasil karyanya, karena bisa dilakukan setiap hari di Gerai tersebut. Yang jelas, keberadaan gedung Gerai PNPM Mandiri Perdesaan, selain menjadi media untuk promosi juga menjadi media untuk meningkatkan keteampilan. Sedangkan didalam kawasan bangunan Gerai yang kini dibangun di Jalan Vetaran Purwakarta tersebut, paparnya, akan dibangun ruang pelatihan, rumah jaga dan gudang serta toilet dan pengerasan juga penataan halaman. Untuk kelengkapan sarana dan prasarana lainnya, diharapkan bisa mendapat kucuran APBD Kabupaten tahun anggaran 2014 mendatang.

Jumat, 01 November 2013

Bupati Resmikan Majelis Diniyah Takmilyah Awaliyah (DTA) Mifftahussadah

Jumat, 01 November 2013 - 15 : 55 Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH., secara resmi meresmikan Majelis DiniyahTakmilyah Awaliyah (DTA) Mifftahussadah. Rabu (23/10) di Aula Mifftahussadah Desa Campaka, Kecamatan Campaka. Selain dihadiri oleh Bupati, turut hadir unsur Muspika Campaka serta anggota pengajian majelis taklim Mifftahussadah Campaka. Dalam sambutan singkatnya, Dedi mengungkapkan bahwa Pemkab Purwakarta senantiasa akan terus meningkatkan pembangun demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat diantaranya adalah penataan jalur Cibatu – Sadang dan pembangunan rumah rakyat miskin. “ Tahun 2014 nanti Pemkab akan mulai menata daerah – daerah perbatasan diantaranya adalah jalur antara Cibatu – Sadang, disana Pemda akan membangun trotoar dan dimana akan ditata dengan taman dan berbagai hiasan keramik, selain itu kita juga akan terus berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program kesehatan gratis, perbaikan rumah rakyat miskin, pendidikan gratis hingga SMA, pelayanan ambulance gratis. “, ujarnya. Selain itu Dedi pun mengungkapkan bahwa Desa merupakan salah satu corong pelayanan public, dan dirinya meminta kepada unsure pemerintahan Desa untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. “kedepan Pemkab akan memberikan gelar desa berbudaya atau beradab, dimana Pemkab akan memilih 10 Desa terbaik dengan berbagai criteria yang telah ditetapkan diantaranya masyarakatnya sudah tidak menggunakan beras raskin, tidak ada tawuran,lingkungan bersih , hal itu dikarenakan Desa merupakan salah satu corong pelayanan public masyarakat sehingga pemerintahan desa harus bias meningkatkan pelayanannya bila perlu tata dengan baik pelayananya seperti petugasnya ramah, dilayani dengan cepat, ruang tunggu ber AC bahkan berikan minuman ringan ketika mereka mengantri itulah salah satu pelayanan public yang baik. “, tuturnya. Sedangkan dalam rangka diresmikannya Majelis DiniyahTakmilyah Awaliyah (DTA) Mifftahussadah, Dedi berharap bias dimanfaatkan sebaik – baiknya dan bias bermanfaat bagi masyarakat lainnya. Sedangkan menurut Kepala Desa Campaka, Dedi Ismail dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab dan PNPM Mandiri yang telah membantu sehingga gedung Majelis DiniyahTakmilyah Awaliyah (DTA) Mifftahussadah bias digunakan oleh masyarakat. “sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada pemkab dan PNPM Mandiri yang telah membantu, dan berharap dengan diresmikannya Aula majelis taklim ini bias bermanfaat terutama dalam menambah ilmu agama bagi masyarakat campaka. “, tuturnya, Sedangkan untuk anggaran, Dede pun menambahkan bahwa Aula Majelis DiniyahTakmilyah Awaliyah (DTA) Mifftahussadah ini menghabiskan dana sekitar 190 Juta, dengan rincian bantuan dari Pemkab dan PNPM Mandiri serta swadaya masyarakat, tuturnya. (HUMAS PEMKAB PURWAKARTA)