Selasa, 09 September 2014

Faskeu Kab.Purwakarta Tinjau Kelompok SPP Matang

Purwakarta, 10 September 2014. Fasilitator Keuangan (Faskeu) PNPM Mandiri Pedesaan Kabupaten Purwakarta Tri Hastuti Surtini yang didampingi Fasilitator Kecamatan Tegalwaru Tina Sulaeha, meninjau langsung kelompok Simpan Pinjam untuk kaum Perempuan (SPP) di Desa cisarua, Kecamatan Tegalwaru(29/8). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi masyarakat terutama bidang usaha yang digeluti dan pengadministrasinya setelah beberapa kali mendapat pinjaman dari dana SPP PNPM Mandiri Pedesaan,demikian diungkapkan oleh ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tegalwaru, Endeh Nurohmah, ST. Adapun kelompok SPP yang dikunjung yaitu kelompok Melon 3 salah satu kelompok usaha simpan pinjam di Desa Cisarua, ujar Endeh. Faskeu PNPM Mandiri Pedesaan Kabupaten Purwakarta Tri Hastuti Surtini mengharapkan kepada UPK Kecamatan Tegalwaru untuk terus membina kelompok-kelompok binaanya agar dapat mengisi semua pembukuan dengan baik dan benar. “Ini merupakan wujud transparansi dalam kelompok, semua anggota tahu tentang dana yang dikelola kelompok, dari mana dan untuk apa.UPK dalam hal ini punya peran dalam hal pemberdayaan kelompok untuk menciptakan wujud yang diharapkan PNPM,” Harapan Tri Hastuti Surtini yang akrab dipanggil Uty. “Semua elemen UPK tetap wajib tahu apa yang dilakukan oleh kelompok. Seperti, apa, dimana, berapa anggota serta bagaimana kelompok yang mendapatkan dana dari PNPM,” Ungkap Uty Seperti halnya administrasi kelompok, pengelolaan keuangan untuk selalu dibukukan dan sebaik mungkin, baik berupa pemasukan ataupun pengeluaran (biaya) kelompok. “Kalau implementasi dana di kelompok ini (kelompok Melon 3, red) cukup bagus, karena dari hasil jasa yang didapatkan kelompok terus dikembangkan pada anggota dalam merealisasikan pinjaman. Namun untuk urusan administrasi masih kurang,” kata Tina Sulaeha, Fasilitator Kecamatan Tegalwaru. Menurut ibu Eengkar Ketua Kelompok Melon 3, Pengadministrasian ini memeng sangat penting dan diperlukan. Hal ini dimaksudkan agar semua jenis kegiatan kelompok dapat dicatat dengan tertib dan teratur sehingga dapat dipakai sebagai bahan kajian dan evaluasi kelompok. Ibu engkar menambahakan “cara pengadminsistrasian memang sudah diajarkan dari dulu, tetapi baru paham setelah diajarkan oleh ibu tina fasilitator kecamatan yang baru. Mungkin metode yang disampakan bu tina lebih mudah dipahami dan dimengarti disbanding dengan yang diajarkan oleh fasilitator kecamatan sebelumnya.” “Dengan mengertinya cara pengadministrasian ini mudah-mudahan bisa membuat kelompok kami lebih maju dan sukses serta lebih lancer lagi dalam pengembaliannya” harapan bu engkar. (gin)

0 komentar:

Posting Komentar